ASAL MUASAL THREE VICTORY STREET
Oleh : Ka Muhammad Ridho Ihsani - 26/12/2024. 21.34
![]() |
Juara Favorit Pasberma - MTs Yapina dalam ajang Lomba Pramuka Se jabodetabek Mentari V |
Sejarah awal terbentuknya Three victory street sebagai peganganteguh para anggotauntuk meraih jalan kemenangan pasberma dalam segala hal. (26/12/2024)
AWALNYA TERBENTUK
Asal dari three Victory Street (3 jalan menuju kemenangan) sebagai pelengkap dan penyempurna dari adanya Panca Rese. didalam pancarese disempurnakan kembali dengan adanya sifat-sifat keikhlasan pada three victory street, karena sejatinya suatu kememnagan dapat terbentuk dengan adanya dari diri sendiri yang bersifat ikhlas, mau berbuat dan rela berkorban. Kita menjadi berprestasi karena adanya pengorbanan baik waktu pikiran dan harta.
Three victory street dibentuk oleh Ka' Bambng pada tahun 2005 selaku pembina gugus depan. yang mana pada saat itu akan mengikuti lomba Perkemahan penggalang dan penegak (LP3). dengan mengimbangi panca rese dan three victory street agar anggota pasukan khusus dapat lebih melakukan usaha dan doa.
THREE VICTORY STREET SEBAGAI RAHASIA UMUM PASBERMA MENJADI JUARA
1. IKHLAS
Ikhlas dalam urutan pertama menjadi suatu unsur yang sangat sulit dilakukan. ikhlas dalam melakukan sesuatu, ikhlas dalam menjalankan instruksi, ikhlas dalam berbuat, ikhlas dalam penghukuman bila salah, ikhlas dalam evaluasi, Dsb. maka sangat wajar bila ikhlas ditaruh padaposisi awal sebagai pengingat adika akan keikhlasan dijunjung tinggi nomor 1
2. MAU BERBUAT
Dalam menggapai prestasi kita dituntut untuk melaksanakan berbagai perintah, latihan, yang dilakukan dengan penuh dedikasi dan keikhlasan. mau berbuat ada agar kita dapat menjalankan terlebih dahulu apa yang harus kita lakukan meski kita belum pernah melakukan itu, dan yakin bahwasannya dengan kita berbuat kita akan mendapatkan dan menguasai hal-hal baru untuk pengembangan diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
3. RELA BERKORBAN
Berkorban demi sesuatu hal menjadi sesuatu yang sulit dilakukan oleh diri sendiri. berkorban baik harta, waktu dan pikiran menjadi salah satu kriteria utama dalam meraih kemenangan. karena hakekatnya kita ingin juara kita ahrus berkorban, mengorbankan yang bisa kita korbankan demi mencapai hasil yang maksimal dan totalitas.